Pajak merupakan salah satu instrumen penerimaan negara. Pajak merupakan paksaan yang dilakukan oleh negara kepada warga negara berstatus wajib pajak untuk membayar sejumlah pajak kepada negara. Pajak yang ditarik pun bisa lebih dari 1, tergantung peruntukannya. Misalnya, selain membayar pajak penghasilan, seorang wajib pajak juga dapat dikenakan pajak kendaraan bermotor jika memiliki sepeda motor dan/atau mobil, pajak pertambahan nilai jika melakukan usaha, dan/atau pajak atas bumi dan bangunan jika memiliki rumah atau tempat usaha. Pajak ini kemudian akan dikumpulkan oleh negara dan menjadi salah satu sumber pemasukan untuk membiayai pembangunan di berbagai bidang. Namun, apakah mungkin kita bisa berharap semua warga negara Indonesia taat pajak?

taat pajak

Apa Itu Taat Pajak?

Taat pajak merupakan sebuah sikap dari wajib pajak yang membayar seluruh kewajiban pajaknya sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini, tak hanya memenuhi semua jenis pajak yang harus ia bayarkan, namun sang wajib pajak juga harus melakukannya sesuai dengan jumlah yang seharusnya dibayar dan dalam tenggat waktu pembayaran yang ditetapkan oleh pemerintah.

Ketaatan seorang wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya tersebut sangatlah penting. Hal ini karena berbekal pajak yang dibayarkan tersebut, pemerintah bisa membiayai berbagai proyek pembangunan di berbagai bidang.

Manfaat Taat Pajak

Setidaknya, ada beberapa manfaat yang bisa diterima seorang wajib pajak jika dirinya taat pajak. Beirkut ini beberapa di antaranya.

  1. Terhindar dari masalah hukum yang terkait dengan kewajiban perpajakan. Dengan membayar pajak sesuai dengan kebijakan yang berlaku, para wajib pajak dapat menjalankan aktivitas usaha atau pekerjaannya tanpa harus ketar-ketir dikejar oleh wajib pajak.
  2. Dapat melakukan transaksi tertentu dengan lancar. Beberapa jenis transaksi seperti jual beli kendaraan bermotor hingga rumah mewajibkan pihak pemilik obyek pajak untuk terlebih dahulu menyelesaikan kewajiban perpajakannya. Tanpa hal ini, penjualan tidak bisa dilakukan sehingga akan merugikan wajib pajak itu sendiri.
  3. Menikmati pembangunan yang dilakukan pemerintah. Berbekal dana pajak yang dibayarkan wajib pajak, pemerintah dapat melakukan pemerataan pembangunan di berbagai sektor dan wilayah. Pada akhirnya, wajib pajak sendirilah yang mendapatkan manfaat dari pembangunan tersebut.

Tugas Bagi Semua Kalangan

Meski manfaat yang diberikan tergolong penting, sayangnya tidak semua kalangan masyarakat wajib pajak memilki kesadaran untuk taat pajak. Tak jarang masyarakat justru terkesan enggan membayar pajak atau merubah laporan pajak mereka demi bisa membayar pajak dalam jumlah yang lebih kecil dari seharusnya.

Bagi sang oknum pelaku tersebut, hal ini bisa jadi meringankan diri mereka. Namun sayangnya, tindakan ini tidak bertanggung jawab. Hal ini karena pembayaran pajak yang tidak dilakukan atau dilakukan dalam jumlah yang tidak sesuai justru akan merugikan warga negara karena pemerintah akan kurang optimal dalam melakukan pembangunan. Tak hanya itu, bukan tidak mungkin, fungsi-fungsi pelayanan pemerintahan juga akan terkendala.

Oleh karena itu, penting bagi semua kalangan untuk mengembangkan sikap wajib pajak. Hal ini memang tidak mudah, apalagi di Indonesia sendiri sempat berkembang anggapan bahwa pajak seolah tidak perlu dibayar jika pada akhirna akan dikorupsi oleh oknum-oknum koruptor. Pandangan ini kemudian mendorong banyak anggota masyarakat untuk enggan melaporkan dan membayar pajak mereka.

Di satu sisi, pemerintah harus bisa mendorong masyarakat agar lepas dari anggapan ini dan mengembangkan sikap taat pajak. Ketaatan pajak diperlukan untuk mengembangkan Indonesia. Sementara di sisi lain, pemerintah dan aparat hukum juga harus bertindak tegas dalam menghukum seluruh pihak yang terlibat dalam penggelapan pajak atau korupsi uang rakyat tersebut. Hal ini penting untuk memberikan jaminan ketegasan pemerintah bahwa uang rakyat atau pajak tersebut akan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan oknum atau kalangan tertentu.

Sementara itu, dari pihak masyarakat, perlu pula dikembangkan pemahaman bahwa sikap taat pajak akan membantu mereka baik saat ini maupun di kemudian hari. Ketaatan pajak akan mempermudah masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi jual beli hingga memperoleh kemudahan dalam melakukan usaha. Tak hanya itu, dengan berpartisipasi dalam pembayaran pajak, masyarakat juga harus bangga karena bisa ikut serta dalam membangun negara kita, Indonesia.