Dompet digital belakangan menjadi salah satu alternatif pembayaran yang cukup digandrungi di Indonesia. Tak hanya karena didorong penggunaannya oleh pemerintah maupun Bank Sentral, namun pada kenyataannya dompet digital kerap diklaim lebih baik dari semua aspek daripada uang fisik konvensional. Anda mungkin tergolong salah satu kalangan yang mendapatkan manfaat dari produk keuangan ini. Popularitasnya yang tinggi jugalah yang mendorong kami untuk mengulik beberapa hal tentang tren dompet digital kali ini.

di balik tren dompet digitald

Tren Dompet Digital: Klaim Lebih Baik

Dompet digital pada dasarnya merujuk pada sebuah akun digital yang digunakan pemiliknya untuk menampung sejumlah dana. Dana ini kemudian dapat digunakan untuk melakukan transaksi tanpa sama sekali melibatkan uang fisik. Namun dana yang ditempatkan tersebut sejatinya berasal dari dana dari rekening bank yang dimiliki oleh sang pemilik dompet terkait.

Secara keseluruhan, baik dari pihak pemerintah, bank sentral, maupun lembaga keuangan percaya bahwa dompet digital adalah masa depan dari industri keuangan global. Hal ini karena masyarakat tidak lagi harus menyimpan uang dalam bentuk fisik. Transaksi pun tidak lagi harus melibatkan kontak fisik dengan penjual. Hal ini menjadi salah satu daya tarik utama terlebih di tengah kondisi pandemi seperti yang terjadi pada saat ini.

Di samping itu, pengguna juga akan dimudahkan dalam hal melacak penggunaan dana mereka. Seluruh aktivitas dana masuk dan keluar dari dompet digital dapat dilacak secara mendetil. Hal ini tentu pada akhirnya akan membantu membangun literasi keuangan di tengah masyarakat.

Keunggulan lainnya yang kerap diklaim menjadi bagian dari dompet digital adalah kemudahan. Dengan dompet digital, nasabah tidak lagi harus mengeluarkan uang dari dompet dan menghitungnya secara manual. Dengan dompet digital, nasabah tinggal membuka aplikasi dan mencantumkan nominal dana yang ingin dibayarkan. Bahkan dengan teknologi yang semakin canggih, kini antarnasabah dompet digital dimungkinkan untuk melakukan transfer dana secara langsung. Hal ini tentu tidak bisa dinikmati jika masih bergantung pada uang fisik konvensional.

Meski demikian, kehadiran dompet digital tidak hanya menawarkan keuntungan. Pada intinya, kehadiran dan layanan dompet digital bergantung seutuhnya pada sistem dan jaringan internet pada suatu daerah atau bahkan negara. Semakin baik kualitas jaringan dan teknologi informasi di suatu daerah, semakin baik dan luas pula cakupan layanan dompet digital. Sebaliknya, infrastruktur pendukung yang belum optimal akan mengurangi kualitas dari layanan ini. Untuk hal ini, jika dibandingkan dengan uang konvensional, maka uang fisik dapat dikatakan jauh lebih siap dan mudah digunakan daripada dompet digital/.

Pro dan Kontra

Untuk meringkas, berikut ini beberapa pro dan kontra tentang dompet digital yang masih terjadi hingga saat ini.

Pro

  • Dana dapat dilacak penggunaannya dengan mudah
  • Nasabah tidak lagi harus repot memikirkan cara menyimpan uang
  • Bebas kontak dengan penjual saat melakukan transaksi
  • Dana dapat ditarik ke rekening bank
  • Terdapat berbagai penawaran promosi menarik dari pihak pengelola dompet digital

Kontra

  • Penggunaannya harus menggunakan ponsel pintar atau tablet
  • Terdapat biaya layanan ketika dana ingin ditransfer ke rekening bank
  • Belum semua gerai atau penjual menerima pembayaran dengan dompet digital

Terlepas dari pro dan kontra tersebut, memang tidak dapat dipungkiri bahwa sejatinya dompet digital adalah jalan menuju masa depan industri keuangan. Hal ini tidak terlepas dari semakin melaju pesatnya arus transaksi keuangan. Sifat transaksi instan yang ditawarkan dompet digital tidak akan bisa didapatkan dari uang fisik konvensional. Meski memang harus diakui bahwa masih perlu disiapkan infrastruktur pendukung yang memadai, namun hal ini adalah suatu langkah yang harus dilakukan. Apabila tidak, maka justru masyarakat yang akan mengalami kerugiannya di masa mendatang.